Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Merubah Diri Menjadi Lebih Baik. Rubahlah semenjak keinginan untuk berubah datang pada hati kita semua, jangan ditunda karena jeda waktu itu akan dimanfaatkan setan untuk membisik hati kita agar niat baik kita untuk berubah ditunda (Icam Sutisna)

Sunday, March 12, 2023

Pola Asuh Helikopter (helicopter parenting)

POLA ASUH HELIKOPTER (HELICOPTER PARENTING)



Istilah "helikopter parenting" berasal dari analogi bahwa orang tua seperti helikopter yang selalu terbang di atas anak-anak mereka, siap untuk turun dan menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi oleh anak-anak mereka. Hal ini biasanya dilakukan karena orang tua merasa perlu untuk melindungi anak-anak mereka dari bahaya atau kegagalan, tetapi dapat menyebabkan anak-anak menjadi kurang mandiri dan terlalu tergantung pada orang tua mereka. Pola asuh helikopter sering kali ditemukan di negara-negara Barat, tetapi dapat ditemukan di seluruh dunia.

Pola asuh helikopter parenting merupakan sebuah pendekatan pengasuhan di mana orang tua terlalu terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka dan cenderung mengontrol setiap aspek kehidupan anak-anak. Orang tua yang menerapkan pola asuh helikopter parenting sering kali terlalu protektif terhadap anak-anak mereka dan terus-menerus memonitor aktivitas anak-anak mereka.

Beberapa ciri pola asuh helikopter parenting antara lain:

  1. Memantau setiap aktivitas anak: Orang tua yang menerapkan pola asuh ini cenderung terus memantau setiap aktivitas anak mereka, termasuk kegiatan sekolah, aktivitas sosial, dan kegiatan hobi.
  2. Terlalu protektif: Orang tua helikopter parenting sering kali terlalu protektif terhadap anak-anak mereka, mencoba untuk menghindari kegagalan atau kesulitan yang mungkin dihadapi oleh anak.
  3. Mengatur hidup anak: Orang tua yang menerapkan pola asuh ini cenderung mengatur hidup anak-anak mereka, termasuk jadwal aktivitas, makanan, dan waktu tidur.
  4. Mengontrol keputusan anak: Orang tua helikopter parenting cenderung mengontrol setiap keputusan yang diambil oleh anak, termasuk keputusan kecil seperti memilih baju dan sepatu.
  5. Terlalu menekankan prestasi: Orang tua helikopter parenting cenderung menekankan pentingnya prestasi dan kesuksesan akademis, terkadang bahkan melebih-lebihkan.

Pola asuh helikopter parenting dapat menghambat perkembangan anak dalam hal kemandirian, kepercayaan diri, dan kemampuan mengambil keputusan. Anak-anak yang diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi dunia mereka, mengambil risiko, dan mengambil keputusan mereka sendiri biasanya memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik dan tumbuh menjadi individu yang lebih mandiri dan percaya diri.

Pola asuh helikopter parenting dan pola asuh permisif parenting merupakan sesuatu yang kontras dalam pendekatan dan praktik yang digunakan oleh orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. Pola asuh helikopter parenting sangat terlibat dan kontrol yang ketat, sedangkan pola asuh permisif parenting memberikan kebebasan yang lebih besar pada anak-anak. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada satu pola asuh yang benar untuk semua situasi, dan keputusan tentang cara terbaik untuk mendidik anak-anak harus dipertimbangkan secara individu untuk setiap keluarga dan anak.




Klik digambar untuk membacanya

PAUD Merdeka Belajar