Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Merubah Diri Menjadi Lebih Baik. Rubahlah semenjak keinginan untuk berubah datang pada hati kita semua, jangan ditunda karena jeda waktu itu akan dimanfaatkan setan untuk membisik hati kita agar niat baik kita untuk berubah ditunda (Icam Sutisna)

Friday, October 1, 2021

Mengenal makna konsep

MENGENALKAN KONSEP PADA ANAK

 

Anak usia dini (0-6 tahun) memiliki ciri  khas dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Sering orang mengaitkan atau mengatakan bahwa anak usia dini disebut masa keemasan (golden age). Ciri yang terlihat menonjol pada masa usia dini yaitu rasa ingin tahu anak pada sesuatu sangat tinggi, Piaget menyebutnya anak usia dini merupakan anak yang sangat aktif mengeksplorasi lingkungan. keaktifan anak dalam mengeksplorasi lingkungan dalam proses mengenal lingkungan, melalui aktivitas eksploratif tersebutlah anak mengenal dan memperoleh kosep-konsep yang ada dilingkungannya dan kemudian ia simpan pengalamannya tersebut dalam skema-skema yang sudah ada maupun dalam bentuk skema baru.

Proses anak untuk mengenal konsep-konsep yang ada dilingkungan tentu perlu adanya bantuan orang dewasa untuk memperkenalkan konsep-konsep yang ada dilingkungan anak. Menurut Piaget ada tiga lingkungan anak dapat memperoleh konsep penting dalam proses perkembangan anak yaitu The physicaly world (lingkungan fisik), The social world (lingkungan social) dan The construction of mental relationships. Ada konsep yang memang anak peroleh dengan sendirinya sebagai hasil keaktifan dia dalam mengeksploarasi lingkungan, namun ada juga untuk mengenal dan memperoleh konsep tersebut anak butuh bantuan orang dewasa atau temannya sebayanya yang memang memiliki pengalaman sebelumnya, hal seperti ini digambar oleh Vygotsky dalam teori ZPD dan scaffolding.

Bagi anak mengenal konsep sangat penting dalam proses perkembang, namun anda tahu tidak apa itu konsep. menurut kamus bahasa Indonesia konsep memiliki tidak makna yang satu diantaranya yang relevan dalam maksud tulisan ini yaitu gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.lebih tegas disebutkan bahwa a concept that is defined by a specific set of characteristics (https://courses.lumenlearning.com/atd-hostos-childdevelopment/chapter/what-is-cognition/).Ini menegaskan bahwa konsep adalah karaktersitik dari sebuah objek yang khas. Misalnya bangun ruang segi tiga karakteristiknya yaitu memiliki tiga sisi. Proses mengenalkan konsep-konsep pada anak tentunya akan banyak melibatkan indera anak, semakin banyak keterlibatan anak dalam mengenal sebuah konsep akan semakin baik ditersimpan dimemory anak.

Ada dua kategori konsep terkait cara memperolehnya yaitu alami (natural) dan buatan (artificial). konsep natural diciptakan melalui pengalaman-pengalaman anak baik baik yang diperoleh secara langsung (direct)maupun tidak langsung (indirect). contohnya anak yang berkembang dilingkungan memiliki musim salju tentu anak akan memahami bentul konsep salju. Anak dapat mengeksplorasi lingkungan yang bersalju dengan baik artinya anak akan mengenal betul hal terkait dengan salju yang didapatkan berdasarkan pengalaman bermainnya secara langsung dengan salju. Namun ada juga pengalaman utuk memperoleh sebuah konsep yang didapatkan secara tidak langsung (indirection) misalnya anak yang tidak berdiam dilingkungan yang tidak memiliki musim salju maka anak dapat memperoleh konsep salju melalui pengalaman tidak langsung seperti dari film, tv, buku dan lain sebagainya.

konsep buatan (artificial concept) yaitu specific sets of characteristics that are always the same. Konsep ini banyak dicontohkan dibidang matematika. misalnya mengenal konsep segitiga, bujur sangkar/persegi empat dan lain sebagainya. Menghitung luas suatu persegi empat dengan menggunakan panjang x lebar dan operasi ini akan selalu sama. Untuk menghitung luas persegi empat harus terlebih dahulu mengenal konsep bujur sangkar dan kemudian baru dapat melakukan perhitungan luas bujur sangkar tersebut. Menggunakan konsep artifisial (artificial concept) untuk mendefinisikan ide perlu adanya komunikasi dengan orang lain dan ini tentunya memerlukan aktifitas berpikir yang kompleks.


Referensi :

https://courses.lumenlearning.com/atd-hostos-childdevelopment/

Sutisna, I. CONSTRUCTION OF MENTAL RELATIONSHIP.

KLIK GAMBAR UNTUK MEMBACA

 


PAUD Merdeka Belajar