Thursday, June 30, 2022
Tuesday, June 28, 2022
Scaffolding
Guru menstimulasi kemampuan anak dalam proses pemecahan masalah
Pada butir 8 (delapan) terdiri dari 4 (empat) indicator. Dari
keempat indicator tersebut terdapat satu indicator yang menanyakan tentang Scaffolding
yaitu indicator ketiga. Bunyi kalimat Pada indicator tersebut yaitu “Memberikan
dukungan (scaffolding) kepada anak untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi”.
Istilah scaffolding digunakan oleh
Vygotsky untuk menunjukan bahwa anak untuk mencapai tingkat keterampilan atau
kematangan pada setiap aspek perkembangan tertentu dibutuhkan adanya peran orang lain untuk
membantu anak untuk mencapai tingkat perkembangan tersebut. Orang lain disini bisa
diartikan orang dewasa ataupun teman sebaya yang memiliki kemampuan diatas anak
tersebut.
Vygotsky sendiri merupakan seorang
psikologi dari Rusia. Seperti halnya Piaget, Vygotsky menjelaskan bagaimana
proses berkembangnya kognitif pada anak atau menjelaskan bagaimana cara anak
memperoleh pengetahuannya. Pandangan-pandangan seperti ini dikenal dengan teori
konstruktivisme. Kedua tokoh konstruktivis yaitu Piaget dan Vygotsky memiliki
sudut pandang yang sama didalam memahami proses perkembangan anak misalnya
kedua tokoh tersebut sependapat bahwa anak secara aktif mengkosntruk
pengetahuannya melalui interaksi anak dengan lingkungannya. Namun demikian pada
bagian-bagian tertentu mereka memiliki sudut pandang yang berbeda misalnya
Piaget lebih cenderung anak secara aktif mengeksplorasi lingkungan melalui
interaksi secara langsung dengan lingkungan fisik. Sedangkan Vygotsky lebih
cenderung ada intervensi orang, unsur budaya, kepercayaan dalam proses anak mengkonstruksi kognitif.
Makanya dibeberapa literatur disebutkan bahwa Vysgotsky menganut teori social
kultural atau juga ada yang menyebutnya teori social cognitive.
Ada 2 (dua) komponen dasar yang harus dipahami dari
teorinya Vygotsky yaitu ZPD (Zone of Proximal Development) dan Scaffolding.
ZPD merupakan suatu konsep yang menjelaskan bahwa dalam proses perkembangan
anak usia dini terdapat zona dimana anak dapat mencapai zona tersebut dapat
dilakukan oleh anak tanpa bantuan orang lain. Namun ada juga zona dimana anak
untuk mencapainya zona tersebut dibutuhkan bantuan orang lain. Misalnya untuk mempelajari pengetahuan
yang lebih tinggi anak membutuhkan orang lain untuk membantunya. Misalnya dalam proses penyelesaian masalah seperti masalah
konsep konservasi. Orang lain (orang dewasa, teman sebaya) yang membantu anak
untuk mencapai zona tertentu untuk meningkatkan pengetahuanya istilah Vygotsky
disebut dengan Scaffolding
Scaffolding menjadi salah satu
instrument yang dibisa digunkan untuk membantu anak mencapai perkembangan yang
optimal. Oleh karena Vygotsky melibatkan orang lain atau lingkungan social dalam proses anak mengkonstrksi pengetahuanya
maka tidak bisa dihindarkan adanya interaski social antara anak dengan
lingkungan sosialnya oleh sebab itu Vygotsky memandang bahwa Bahasa memiliki
peran penting dalam perspektif untuk memahami perkembangan anak. Kenapa Bahasa
menjadi unsur penting dalam pandangan Vygostky karena untuk berinteraksi dengan
lingkungan social tentu harus ada komunikasi. Sedangkan komunikasi hanya bisa
terjadi melalui alat yang Namanya Bahasa.